Selasa, 18 Agustus 2009

Hikmah Relativitas

Seperti yang kita tahu bersama, teori ini dikemukakan si jenius sepanjang masa, Albert Einstein. Memang di kehidupan ini tidak ada yang sempurna, kebenaran pun tak ada yang mutlak, kadang menurut dia benar, tapi orang lain belum tentu mengatakan hal itu benar. Simak saja pernyataan Einstein yang mengatakan bahwa, semua orang yang ada dalam satu gerbong kereta api yang sama maka akan melewati kilatan cahaya rumah yang sama pada malam hari, akan tetapi tempat duduk antara orang satu dengan yang lainnya berbeda, ada yang duduk di depan, ada juga yang duduk di belakang. Hal ini memiliki makna bahwa mungkin saja setiap orang itu pernah mengalami suatu masalah yang sama, akan tetapi pemecahan masalah antara orang satu dengan yang lainnya. Ada yang meningkat derajatnya dengan masalah tersebut, ada yang tetap, ada juga yang justru merosot keadaannya, yang dalam hal ini digambarkan perbedaan tempat duduk yang berbeda. Orang yang duduk di depan tergolong orang yang mengalami kemajuan, sedangkan yang dibelakang sebaliknya. Kadang manusia akan mengalami masalah yang sama, dan tidak keluar-keluar dari masalah itu, karena sesungguhnya dia belum mengerti bagaimana cara pemecahan masalah tersebut. sehingga kadang manusia berpikir, mengapamasalah tak kunjung usai, karena dia tak segera turun dari kereta itu. Semua kejadian yang ada dalam kehidupan ini sebenarnya karena ulah kita sendiri. Tuhan akan memberikan sebuah fenomena yang sesuai dengan keadaan kita yang sebenarnya, maka benarlah jika orang mengatakan, Tuhan tak akan memberikan masalah di luar kemempuan manusia, dan kejadian itulah sebenarnya yang kita butuhkan demi kelengkapan hidup kita. Nikmati rasa ketakutan, berjuanglah demi kelengkapan.

Rabu, 12 Agustus 2009

Mengapa tetesan air itu bulat?

Halo, mungkin saya adalag pendatang baru dalam posting blogspot ini. kali ini saya akan mencoba untuk mencoba berbagi ilmu yang telah saya dapatkan selama ini. bukan bermaksud untuk menyombongkan diri, akan tetapi barangsiapa ada kata-kata yang salah, mohon dimaafkan dan dibenarkan. Mungkin pertanyaan ini jarang sekali dihiraukan oleh banyak kalangan. disini saya akan mencoba menguak misteri ini. setiap tetesan air yang jatuh ke tanah atau ke bawah itu pasti berbentuk bulat. Bentuk bulat merupakan bentuk terpadat dan tersimpel daripada segala bentuk yang ada, seperti persegi panjang ataupun segitiga. bentuk yang simpel inilah membuat tetesan air menjadi stabil, oleh karena segala bentuk unsur atau hal lain selalu memiliki kecenderungan untuk membentuk sesuatu yang lebih stabil. Lalu hikmah apa yang tersembunyi di balik fenomena ini. seperti yang kita tahu bahwa bumi kita berbentuk bulat, segala yang berbentuk bulat selalu familiar bagi banyak kalangan, contohnya saja sepak bola, bola basket, dsb.Kehidupan ini memang seperti bola yang bulat dan selalu berputar, kadang ada di atas dan kadang ada di bawah. keadaan inilah yang membuat manusia itu untuk jangan pernah mnyombongkan diri atas apa yang telah dia dapatkan, karena Tuhan-lah yang memiliki sebenarnya. Kehidupan ini juga selalu menuju ke kestabilan dan kesetimbangan. Semua yang ada di alam semesta ini akan berada dalam kesetimbangan, yaitu kematian. oleh karena itu kita sembagai seorang hamba yang lemah, hendaknya selalu siap-siap dengan kedatangannya, dan selalu memposisikan kita ke bentuk yang lebih stabil dari hari ke hari. seperti yang ditunjukkan oleh unsur gas mulia yang memiliki kestabilan yang luar biasa. Jika unsur akan stabil dengan meniru jumlah elektron yang dimiliki oleh gas mulia, mengapa kita tidak melakukannya. Sesungguhnya peraturan itu diciptakan tidak dibuat untuk mempersempit/mengekang kita, tetapi untuk memudahkan kita nantinya.